STAI Tebing Tinggi Deli melakukan audiensi ke Universitas Sumatera Utara (USU) dalam rangka memperkuat kearifan lokal Melayu melalui kerjasama yang dituangkan dalam MoA dan MoU.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengembangkan visi dan misi STAI Tebing Tinggi Deli yang berbasis pada kearifan lokal Melayu, sebuah langkah penting dalam upaya melestarikan budaya daerah dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Hadir dalam audiensi ini Ketua Pembina Yayasan Sri Deli, Bapak H. Ismail,S.Ag,M.Si dan Ketua STAI Tebing Tinggi Deli Herry Syahbannuddin Nst, M.E.I,Wakil Ketua I, Dr. Muhammad Idris, Ma, Wakil Ketua III Mirza Syadat Rambe, M.Pd, serta kepala program studi yaitu Iqbal Affandi, Lc, M.Pd, Dewi Atika, MM dan Ali Hasyimi, M.Psi.
Audiensi ini disambut baik oleh pihak Universitas Sumatera Utara, khususnya Program Studi Sastra Melayu yang berada dibawah Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Dra. Mardiah Mawar Kembaren, MA., Ph.D selaku Kepala Program Studi Sastra Melayu menyambut positif langkah STAI Tebing Tinggi Deli untuk memperkuat visi dan misi berbasis kearifan lokal Melayu. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara dua institusi ini untuk memperdalam kajian dan pengembangan kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai budaya serta meningkatkan kontribusi akademik dalam pelestarian warisan budaya Melayu.
Melalui audiensi ini, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerjasama lebih lanjut khususnya dalam bidang penelitian, pengajaran dan pengembangan kurikulum yang lebih berbasis kearifan lokal Melayu. Dengan dukungan dari Program Studi Sastra Melayu USU, STAI Tebing Tinggi Deli berharap dapat menciptakan sinergi yang berkelanjutan dalam memperkenalkan kearifan lokal Melayu kepada generasi muda melalui pendidikan tinggi. Selain itu diharapkan dapat memperkaya proses belajar mengajar dengan memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang ada dikedua belah pihak.
Dengan adanya MoA dan MoU ini juga dapat membuka peluang baru bagi kedua kampus untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan ilmiah, budaya, dan penelitian yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian kearifan lokal Melayu.